Memuat semua informasi tentang pengetahuan diberbagai bidang pendidikan

Fashion

Senin, 26 Januari 2015

On 09.21 by Unknown in    No comments
 Alhamdulilahirabbil alamin segala puji bagi Allah yang telah menurunkan nikmat-nikmatnya kepada kita diantaranya nikmatnya yang paling tinggi ialah kita berada dalam keislaman dan  kita semua masih diberikan nikmat kesehatan jasmani dan rohani. Shalawat beserta salam kita curahlimpahkan kepada revolusioner islam penegak keadilan tanpa pandang bulu, yang membawa risalah islam yaitu Habibana Wanabiyana Warasullana Muhammad SAW, tak lupa kepda keluarganya shabtnya laim ulama hingga kepada kita selaku umatnya mudah" diberikan syfaat di yaumul akhir.

Kebanggan akan jati diri seorang muslim adalah titik tolak bahwa dia benar-benar ikhlas menerima islam sebagai aturan dan pandangan hidupnya, namun sekarang yang terjadi di masyrkat adalah sebaliknya kita kaku dan terkadang malu untuk mengakui kita seorang muslim, seperti yang dikatakan Ustadz Yusuf mansyur
dalam sebuah kutipannya dalam Facebook pribadinya dia mengatakan fenomena lemahnya iman adalah karena umat yang gemar berimitasi  kepada orang kafir tidak lepas dari hilangnya jati diri keislaman mereka dan lemahnya kebanggaan terhadap agamanya. Ini disebabkan karena lemahnya umat dan keterbelakangan negara-negara muslim dalam bidang ekonomi dan social. Di sisi lain, kondisi negara-negara kafir yang maju dalam berbagai bidang membuat mereka silau.
Ikut-ikutan kepada orang kafir penyakit kronis umat Islam, khususnya yang hidup di akhir zaman. Bahkan ikut-ikutan ini dalam acara ibadah dan tradisi keagamaan mereka.

Dari Abu Sa'id al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ
"Pasti kamu akan mengikuti kebiasaan orang-orang sebelum kalian sejengkal-demi sejengkal dan sehasta demi sehasta, sampai jika mereka itu masuk ke lubang biawak (lubang sangat sempit sekalipun, -pen), pasti kalian pun akan mengikutinya.” Kami (para sahabat) berkata, “Wahai Rasulullah, apakah yang diikuti itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau menjawab, “Lantas siapa lagi?” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Kita sekarang terkesan mengikuti gaya hidup orang yahudi, orang barat, ironis memang maka jangn heran para wanita yang mengaku islam sudah tidak memakai identitasnya lagi yaitu menutup aurat, terkadang aku juga heran mereka berdoa atas nama tuhan, namun keadaan  mereka yang sering memperlihatkan aurat dan mengumbarkan perhiasan mereka, dan apakah doa mereka akan di kabulkan oleh Allah dengan keadaan seperti itu?
 Terkadang aku memikirkan kenapa ini harus terjadi pada masyrakat indonesia, salah siapa?? dan bagaimana
cara mengatasi semua ini??  masalah ini harus segera diatasi dengan cara memberikan pengetahuan dan pengarahan dari kita orang-orang terdekat supaya mereka meninggalkan gaya hidup orang barat.

Islam adalah agama manusia, di mana manusia awam dapat berkembang menjadi manusia yang paripurna, insan kamil, sebagaimana yang dictrakan Allah dihadapan seluruh makhluk-Nya ketika pertama kali diciptakan, khususnya di hadapan Malaikat dan Iblis.

Seruan-seruan yang mengatasnamakan Allah, nabi, al-Quran, dan kebaikan manusia akan mendapatkan cibiran, bahkan permusuhan. Kenapa? Karena mereka merasa nyaman hanya menjadi manusia yang awam saja, yang mudah menyerah pada situasi dan kondisi lingkungan, yang tidak memiliki visi tentang syurga dan neraka di akhirat.

Tapi langkah kita tidak hanya dihalangi oleh orang-orang yang tida percaya saja, tapi juga oleh orang-orang yang terlalu percaya bahwa dirinyalah yang paling selamat, paling dekat dengan tujuan akhir, dan paling benar dalam menafsirkan firman Allah.

Mereka menjadikan syarat penyesatan dan pengkafiran orang-orang di luar pandangan mereka sebagai syarat keimanan dan keislaman yang baru, yang pada kahirnya membawa mereka pada posisi anti manusia, setidaknya manusia yang bukan mereka. Sekali lagi, ini bukanlah jalan keselematan.

Islam adalah agama manusia, di mana manusia awam dapat berkembang menjadi manusia yang paripurna, insan kamil, sebagaimana yang dictrakan Allah dihadapan seluruh makhluk-Nya ketika pertama kali diciptakan, khususnya di hadapan Malaikat dan Iblis.

Seruan-seruan yang mengatasnamakan Allah, nabi, al-Quran, dan kebaikan manusia akan mendapatkan cibiran, bahkan permusuhan. Kenapa? Karena mereka merasa nyaman hanya menjadi manusia yang awam saja, yang mudah menyerah pada situasi dan kondisi lingkungan, yang tidak memiliki visi tentang syurga dan neraka di akhirat.



Mereka menjadikan syarat penyesatan dan pengkafiran orang-orang di luar pandangan mereka sebagai syarat keimanan dan keislaman yang baru, yang pada kahirnya membawa mereka pada posisi anti manusia, setidaknya manusia yang bukan mereka. Sekali lagi, ini bukanlah jalan keselematan.
Tapi langkah kita tidak hanya dihalangi oleh orang-orang yang tida percaya saja, tapi juga oleh orang-orang yang terlalu percaya bahwa dirinyalah yang paling selamat, paling dekat dengan tujuan akhir, dan paling benar dalam menafsirkan firman Allah.
Cara yang paling ampuh untuk kita tetap memiliki jati diri kita sebagai Muslim adalah dengan memagang dengan erat Al-quran dan Assunnah, jangan silau akan dunia karena dunia hanya kenikmatan sesaat dan akhirat adalah kebahagian abadi. Mudah-Mudahan Allah SWT memberikan kita keteguhan dalam keislaman.....

0 komentar:

Posting Komentar