Memuat semua informasi tentang pengetahuan diberbagai bidang pendidikan

Fashion

Minggu, 18 Januari 2015

On 12.42 by Unknown   No comments
Hallo brad sisth, kali ini gue mw ngupas tuntas tentang gaya hidup seorang scooterist banyak diantara kita yang mungkin menyukai kendaraan satu ini, meski bukan kendaraan ramah lingkungan yang malahan kendaraan ini adalah kendaraan penyumbang polusi di kota-kota maupun di daerah, :D





Vespa, sepeda motor yang sekalipun diproduksi tahun 1960 tapi tetap tak bisa disebut tua. Vespa menjadi kendaraan klasik yang menyimpan cerita perjalanan hidup pemiliknya.
Meski mesinnya sudah berumur puluhan tahun, kemampuannya untuk menarik memori pemiliknya ke masa lalu menjadikan motor ini tetap abadi. Selalu ada kisah yang bisa diingat bersama Vespa.
Kisah cinta menjadi satu yang sering melekat bersama Vespa. Dalam romantika percintaan seperti pada video klip, film, maupun sesi pemotretan prewedding, Vespa sering diikutkan.
"That (superbike) may be fast, but this (Vespa) is stylish." ~ Joe Bastianich, Masterchef US

Kalau kamu belum pernah naik Vespa, cobalah naik Vespa suatu waktu. Saat pertama naik Vespa, jangan kaget kalau banyak pengendara Vespa tidak dikenal yang akan menyapa kamu. Mereka menyapa bukan karena mereka kenal kamu, tapi mereka menyapa kamu karena kamu naik Vespa. 
Ya, naik Vespa memang menyenangkan. Aku sendiri tidak pernah disapa oleh banyak pengendara motor lain saat aku naik motor selain Vespa. Sepertinya ada semacam hukum tak tertulis bagi para pengendara motor Vespa untuk saling menyapa.
Kamu tidak perlu menunggu untuk disapa terlebih dahulu disaat naik Vespa. Saat naik Vespa, sapa saja siapapun pengendara Vespa. Jangan takut dicuekin, mereka pasti menyapa balik dengan memberikan klakson, melambaikan tangan, atau sekedar senyum. Inilah yang membuat naik Vespa menjadi menyenangkan.
Iseng, saat aku naik motor lain selain Vespa, aku coba menyapa pengendara motor dengan merk yang sama dengan motor yang aku kendarai. Hasilnya? Mereka bengong, tidak kenal, tidak menyapa balik, ada yang cuek saja, bahkan ada yang melihat dengan pandangan ‘sok kenal bener lo’.  Well, tidak se-menyenangkan seperti naik Vespa ternyata.


gue ngg tw entah kenapa gue juga suka vespa, sejak smp gue udh suka sama kendaraan satu ini, tahun 2009 gue beli vespa, vespa p150x dengan harga 2.5 jtaan klw gg salah soalnya gue lupa lagi, ketika itu komunitas -komunitas vespa yang bermunculan seperti jamur, dari sabang sampai merauke komunitasnya sudah menggeliat. sampai-sampai setiap bulan selalu ada event-event diberbagai daerah yang diselenggarakan oleh komunitas tertentu, orang-orang yang datangnyapun dari berbagai daerah hingga kalau ada event vespa sepanjang jalan selalu di penuhi oleh vespa suara bisingnya yang memekik membuat keadaan event lebih meriah. Didalam event tersebut ada kontes-kontes vespa clasic maupun retro, bakti sosial kemudian hiburan seperti sexy dancer, band-band reggae. uniknya disetiap event yang diselanggarkan oleh sebuah komunitas tidak pernah terjadi suatu perkelahian maupun maslaah lainnya karena motto dari para scooterist ialah " Karena vespa kita dipertemukan karena vespa kita saudara karena vespa kita bersuka ria" inilah yang menjadi motto scooterist bahwa mereka bersaudara, namun seiring berlalunya masa tahun ke tahun komunitas vespa entah mulai mengalami kejenuhan entah orang"nya yang mulai renta dan memilih untuk hidup tenang bersama keluarganya. saya tidak tahu alasanya kenapa yang saya rasakan ditahun 2015 ini komunitas vespa sudah sedikit demi sedikit menghilang, 

0 komentar:

Posting Komentar